Subang adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat
sebuah Kota yang didirikan secara resmi pada tanggal 5 April 1948 dan
ditetapkan melalui Keputusan DPRD No.: 01/SK/DPRD/1977, secara geografis Subang
memiliki topografi yang lengkap, sebelah utara subang merupakan dataran rendah
dengan wilayah mencakup Kecamatan Pabuaran, Pagaden, Cipunagara, Compreng,
Ciasem, Pusakanagara, Pusakajaya Pamanukan, Sukasari, Legonkulon, Blanakan,
Patokbeusi, Tambakdahan, sebagian Pagaden Barat. Bagian tengah kabupaten subang
memiliki topografi Berbukit dan Dataran
dengan wilayah mencakup Kecamatan Cijambe, Subang, Cibogo, Kalijati, Dawuan,
Cipeundeuy, sebagian besar Kecamatan Purwadadi, Cikaum dan Pagaden Barat.
Sedangkan Subang bagian Selatan dengan topografi Daerah Pegunungan dengan wilayah mencakup Kecamatan Jalancagak,
Ciater, Kasomalang, Sagalaherang, Serangpanjang,sebagian besar Kecamatan
Jalancagak dan sebagian besar Kecamatan Tanjungsiang
Jika kita mengingat Kota Subang beberapa hal yang mungkin
langsung terbersit dalam ingatan yaitu adalah Sisingaan, Nanas, Wisma Karya,
Kebun Karet. Kenapa sisingaan karena sisingaan adalah salah satu kesenian
pertunjukan asli Subang, biasanya Sisingaan ditampilkan ketika seorang anak
sudah dikhitan akan diarak dengan menaiki boneka singa. Tentang sejarah asal
usul Sisingaan ini terdapat banyak versi, di antaranya bahwa Sisingaan memiliki
hubungan dengan bentuk perlawanan rakyat terhadap penjajah lewat binatang Singa
kembar (Singa kembar terdapat pada lambang Negara Belanda) dengan seorang anak
yang menaiki singa ini merupakan simbol bahwa rakyat subang tidak takut singa
(Penjajah Belanda) dan bahkan bisa menaklukan singa dengan menaikinya, sekarang
ini kesenian Sisingaan digunakan juga dalam acara penyambutan tamu kehormatan
Bangunan bersejarah di Kabupaten Subang salah satunya yaitu
Wisma Karya, yang dahulunya tempat berkumpul para Demang Subang sebagai tempat
untuk bersosialisasi para pejabat P&T Land, tempat pertunjukan atau
hiburan, olahraga, golf, bilyard dan bowling bangsa asing. Wisma Karya sendiri
bisa dikatakan salah satu ikon dari kota Subang. Bangunan Wisma Karya Subang
masa kini sangat memprihatinkan dengan kondisi bangunan banyak yang rusak. sebenarnya
didekat Wisma Karya terdapat juga bangunan bersejarah seperti Atelir (Atelier)
dan The Big House, yang ternyata dahulu tempat ketiga bangunan bersejarah ini
merupakan kawasan elit para demang terbukti dengan adanya lapangan Golf yang
kini menjadi Alun – Alun.
Di foto diatas terlihat Gedung Wisma
karya, di sebelah kiri terlihat ikon baru kota subang yaitu sebuah pohon besar
yang cukup aneh, aneh karena tanaman ini bukanlah tanaman asli subang tetapi
tanaman ini aslinya berasal dari Afrika. Dan tanaman langka ini dijadikan ikon
baru kota Subang, pohon ini di Subang dikenal dengan nama Ki Tambleg, pohon ini
menjadi ikon Konservasi Subang.
![]() |
Ki Tambleg – Ikon Konservasi Subang |
Subang sebenarnya memiliki tempat –tempat bersejarah lainnya dan
salah satunya sebuah rumah yang menjadi salah satu tonggak sejarah Nasional
yaitu sebuah rumah yang terdapat di dalam kompleks Lanud Suryadharma yang
menjadi saksi sejarah berakhirnya 350 tahun penjajahan bangsa Belanda di
Indonesia dan diserahkannya Republik ini ketangan Jepang pada 8 Maret 1942,
yaitu perjanjian Linggar Jati.
Dari sisi kebudayaan Kabupaten Subang sendiri memiliki
kesenian beberapa kesenian Asli subang yang terkenal tentu saja Sisingaan dan
beberapa kesenian asli subang lainnya yaitu: Gembyung, Mapag Dewi Sri, Nadran, Ruwatan
Bumi, Tolea.
Subang adalah Kota kecil yang penuh dengan sejarah yang
bernilai tinggi sudah saatnya masyarakat peduli dengan peninggalan sejarah Kab.
Subang ini.
0 komentar:
Posting Komentar