Sabtu, 28 Desember 2013

Kabupaten Subang - Kota Kecil Syarat Sejarah




Subang adalah sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Barat sebuah Kota yang didirikan secara resmi pada tanggal 5 April 1948 dan ditetapkan melalui Keputusan DPRD No.: 01/SK/DPRD/1977, secara geografis Subang memiliki topografi yang lengkap, sebelah utara subang merupakan dataran rendah dengan wilayah mencakup Kecamatan Pabuaran, Pagaden, Cipunagara, Compreng, Ciasem, Pusakanagara, Pusakajaya Pamanukan, Sukasari, Legonkulon, Blanakan, Patokbeusi, Tambakdahan, sebagian Pagaden Barat. Bagian tengah kabupaten subang memiliki topografi Berbukit dan Dataran dengan wilayah mencakup Kecamatan Cijambe, Subang, Cibogo, Kalijati, Dawuan, Cipeundeuy, sebagian besar Kecamatan Purwadadi, Cikaum dan Pagaden Barat. Sedangkan Subang bagian Selatan dengan topografi Daerah Pegunungan dengan wilayah mencakup Kecamatan Jalancagak, Ciater, Kasomalang, Sagalaherang, Serangpanjang,sebagian besar Kecamatan Jalancagak dan sebagian besar Kecamatan Tanjungsiang
Jika kita mengingat Kota Subang beberapa hal yang mungkin langsung terbersit dalam ingatan yaitu adalah Sisingaan, Nanas, Wisma Karya, Kebun Karet. Kenapa sisingaan karena sisingaan adalah salah satu kesenian pertunjukan asli Subang, biasanya Sisingaan ditampilkan ketika seorang anak sudah dikhitan akan diarak dengan menaiki boneka singa. Tentang sejarah asal usul Sisingaan ini terdapat banyak versi, di antaranya bahwa Sisingaan memiliki hubungan dengan bentuk perlawanan rakyat terhadap penjajah lewat binatang Singa kembar (Singa kembar terdapat pada lambang Negara Belanda) dengan seorang anak yang menaiki singa ini merupakan simbol bahwa rakyat subang tidak takut singa (Penjajah Belanda) dan bahkan bisa menaklukan singa dengan menaikinya, sekarang ini kesenian Sisingaan digunakan juga dalam acara penyambutan tamu kehormatan
Bangunan bersejarah di Kabupaten Subang salah satunya yaitu Wisma Karya, yang dahulunya tempat berkumpul para Demang Subang sebagai tempat untuk bersosialisasi para pejabat P&T Land, tempat pertunjukan atau hiburan, olahraga, golf, bilyard dan bowling bangsa asing. Wisma Karya sendiri bisa dikatakan salah satu ikon dari kota Subang. Bangunan Wisma Karya Subang masa kini sangat memprihatinkan dengan kondisi bangunan banyak yang rusak. sebenarnya didekat Wisma Karya terdapat juga bangunan bersejarah seperti Atelir (Atelier) dan The Big House, yang ternyata dahulu tempat ketiga bangunan bersejarah ini merupakan kawasan elit para demang terbukti dengan adanya lapangan Golf yang kini menjadi Alun – Alun.

            Di foto diatas terlihat Gedung Wisma karya, di sebelah kiri terlihat ikon baru kota subang yaitu sebuah pohon besar yang cukup aneh, aneh karena tanaman ini bukanlah tanaman asli subang tetapi tanaman ini aslinya berasal dari Afrika. Dan tanaman langka ini dijadikan ikon baru kota Subang, pohon ini di Subang dikenal dengan nama Ki Tambleg, pohon ini menjadi ikon Konservasi Subang.
Ki Tambleg Baobab
Ki Tambleg – Ikon Konservasi Subang

Subang sebenarnya memiliki tempat –tempat bersejarah lainnya dan salah satunya sebuah rumah yang menjadi salah satu tonggak sejarah Nasional yaitu sebuah rumah yang terdapat di dalam kompleks Lanud Suryadharma yang menjadi saksi sejarah berakhirnya 350 tahun penjajahan bangsa Belanda di Indonesia dan diserahkannya Republik ini ketangan Jepang pada 8 Maret 1942, yaitu perjanjian Linggar Jati.
Dari sisi kebudayaan Kabupaten Subang sendiri memiliki kesenian beberapa kesenian Asli subang yang terkenal tentu saja Sisingaan dan beberapa kesenian asli subang lainnya yaitu: Gembyung, Mapag Dewi Sri, Nadran, Ruwatan Bumi, Tolea.

Subang adalah Kota kecil yang penuh dengan sejarah yang bernilai tinggi sudah saatnya masyarakat peduli dengan peninggalan sejarah Kab. Subang ini.

0 komentar:

Posting Komentar